699 views

MANTAN WAKAPOLDA SUMUT TEWAS MENGENASKAN DAN PENYEBABNYA MASIH MISTERI

MALANG-LH: Mantan Wakapolda Sumatera Utara (sumut) Kombes. Pol. (Purn) Agus Samad (71 Tahun) ditemukan tewas mengenaskan dikediamannya di Perumahan Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang-Jawa Timur (Sabtu, 24/02/2018-Red). Menggunakan Celana Pendek dan berkaos Polo bermotif belang, kaki terikat tali rafiah, Agus Samad ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dan tergeletak diatas Paving Blok yang sudah berlumut di pekarangan rumahnya.

Orang pertama yang melihat mayat Agus Samad adalah Gunaryo salah seorang Satpam yang bertugas di komplek Perumahan tersebut. Gunaryo bersama warga perumahan itu mendobrak rumah korban atas permintaan Istri Korban Suhartatik yang kebetulan sedang berada di luar kota (Bali-Red).

Saat ditemukan Gunaryo bersama warga, Agus Samad sudah tidak bernyawa. Badan berlumuran darah, kaki terikat, dan diruang makan banyak darah berceceran. Selain kaki dalam keadaan terikat, terdapat juga luka di paha bagian belakang dan sayatan di kedua tangan korban. Di lokasi juga ditemukan baygon serta cairan yang masih dalam proses penyelidikan.

Terkait kasus ini, Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha mengatakan bahwa hasil autopsi sementara menyebutkan jika beberapa tulang rusuk korban patah. Belum diketahui faktor penyebab pastinya. Selain tulang rusuk patah, ditemukan luka gores di bagian paha. “Jadi ada tulang rusuk patah, luka gores paha. Itu sementara hasil autopsi dari fisik jenazah korban,” ujar Ambuka berbincang dengan detikcom di halaman depan kediaman Kombes purnawirawan Agus Samad Perum di Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, Senin (26/02/2018-Red).

Ambuka juga menambahkan bahwa dalam autopsi juga ditemukan luka sayat kedua pergelangan tangan korban. Luka yang diduga akibat sayatan silet ditemukan di ruang makan rumah korban. “Ada luka sayat di kedua pergelangan tangan korban. Dugaan karena silet. Hasil identifikasi sidik jari pada silet adalah milik korban,” pungkas Kasat Reskrim itu.

Selanjutnya Ambuka juga menyampaikan bahwa Pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan bercampur muntahan darah yang berceceran di lantai ruang makan. “Kami juga menunggu hasil uji sampel makanan,” lanjutnya.

Ketika dikejar lebih lanjut tentang penyebab kematian Kombes Pol (Purn) Agus Samad, Ambuka enggan berspekulasi soal penyebab kematian korban. Apakah bunuh diri atau dibunuh. Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap saksi juga dilakukan. Tercatat sudah delapan saksi diperiksa hingga hari ini. “Hari ini ada tambahan saksi, satpam, tetangga yang sebelumnya sudah pernah dimintai keterangan. Kalau untuk istri korban masih belum, karena kondisinya belum memungkinkan,” ujar Ambuka.

Menurut keterangan beberapa warga yang menjadi tetangga Korban, bahwa semasa hidupnya Almarhum Agus Samad terkenal orang yang baik, rajin ke Masjid Shalat Berjamaah dan ramah kepada semua tetangga. Bahkan menurut pengakuan beberapa jamaah Masjid tempat almarhum selalu shalat, sebualn terakhir almarhum selalu memintaa maaf setiap ketemu orang terutama para jamaah Masjid. (Bambang NH/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.