DENPASAR-LH: Sejumlah tentara dan polisi dari satuan khusus disiapkan untuk mengamankan kunjungan Raja Salman selama kunjunganya di Bali. Pasukan itu nantinya diambil dari satuan antiteror, penjinak bahan peledak, dan juga penembak jitu atau sniper.
“Soal titik-titik penempatannya, tentu tak bisa saya ungkap di sini,” kata Pangdam IX Udayana, Mayjen Kustanto Widiatmoko, Jum’at, (03/03/2017-Red), usai Apel Gabungan TNI dan Polri Pengamanan Kunjungan Raja Arab Saudi di Lapangan Laguna, Nusa Dua, Jum’at (03/03/2017-Red).
Petugas ini akan mengamankan Ring 1 dan Ring 2 dari kegiatan Raja Salman. Tak hanya pasukan militer dan polisi, pengamanan Raja Salman melibatkan pula sekitar 2.500 pecalang (pengamanan Desa Adat-Red).
Mayjen Kustanto menjelaskan, sterilisasi hotel, pantai serta obyek wisata akan dilakukan di tempat-tempat yang akan dikunjungi. “Tapi sampai saat ini belum ada perintah. Jadi kami nanti akan menyesuaikan saja,” kata dia.
Berbeda dengan kunjungan di Jakarta, Mayjen Kustanto mengatakan, kedatangan Raja Salman di Bali merupakan kunjungan pribadi. Karena itu, Bali hendak mengutamakan kenyamanan tamu dari Arab Saudi itu.
Karena itu, pengamanan tak hanya di darat, tapi juga operasi di laut sejauh satu mil dari pantai dan pengamanan udara. Pengamanan laut akan dilakukan oleh enam kapal yang dekat pantai. Sedangkan operasi udara dilakukan untuk mengamankan raja selama perjalanan udara. Sedangkan di bandara, Raja Salman akan mendapatkan pengamanan khusus. “Tapi untuk di dalam pesawat dilakukan sendiri oleh pengamanan kerajaan,” dia menjelaskan.
Pangdam mengatakan pihaknya telah mengkomunikasikan kemungkinan jumpa pers Raja Salman di Bali. Namun hal itu belum mendapatkan jawaban dari pihak Kementerian Luar Negeri RI. Pangdam menilai, pertemuan dengan wartawan penting untuk menunjukkan keramah-tamahan warga Bali dan bangsa Indonesi
Selanjutnya Pengamanan di Hotel St Regis, Nusa Dua, Bali, tempat Raja Salman bin Abdulaziz dan rombongan akan menginap juga semakin diperketat.
Di Hotel The St Regis Bali Resort, Jum’at (03/03/2017-Red) sekitar pukul 10.00 Wita, sejumlah mobil dari TNI dan Polri telah berjaga di sekitar kawasan hotel.
Selain itu, ada beberapa petugas jihandak (penjinak bahan peledak) TNI, tim gegana, dan polisi bersenjata laras panjang yang siap mengamankan liburan Raja Salman dan rombongan. Kawasan hotel juga telah disterilkan dari pengunjung.
Situasi lalu lintas di sekitar kawasan hotel saat ini terpantau macet. Meski hotel dijaga ketat dengan banyak mobil pengamanan, bus-bus pariwisata masih bisa melintas di depan hotel.
Tak hanya kawasan hotel, pengamanan di pantai St Regis juga telah diperketat. Berdasarkan informasi Managing Director Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Wayan Karioka, pantai telah dipasangi pagar kayu dengan tinggi 3 meter.
“Sementara, pantai St Regis tidak kita koneksikan dengan yang lain. Dipagari sementara menurut kabar tidak resminya,” kata Wayan di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Kamis (02/03/2017-Red).
Hotel The St Regis Bali Resort menjadi tempat menginap yang dipilih Raja Salman beserta rombongan selama berlibur di Nusa Dua, Bali. St Regis disebut sebagai penginapan paling mahal di kawasan Nusa Dua. (Made Yuliantoro S/Red)