BEKASI-LH: Hujan deras diiringi angin sejak pagi (Minggu, 14/02/2016-Red) yang mengguyur Jabodetabek dan sekitarnya telah menyebabkan musibah bagi masyarakat umum khususnya pengguna jalan termasuk jalan bebas hambatan (Jalan Tol). Paling tidak ada dua kejadian penting yang dapat diliput oleh wartwan Liputan Hukum yaitu ambruknya Gerbang tol Cikunir 2 serta banjir di jalan Tol Jakarta_Cikampek KM 34 Cikarang.
Rumor yang beredar bahwa Gerbang Tol itu disebut-sebut rusak lantaran tak kuat menanahan hembusan angin puting beliung. Peristiwa tersebut tak pelak menyebabkan kemacetan mulai dari Tol Bekasi Barat hingga arah Cawang. Kemacetan itu disebabkan kendaraan yang mengurangi kecepatan mereka lantaran ingin melihat gerbang yang roboh tersebut.
Tak hanya gerbang roboh, hujan yang turun disekitar wilayah Jabodetabek membuat ruas jalan di KM 34 tol Cikarang kearah cawang (Tol Jakarta-Cikampek-Red) tergenang air. Ketinggian genangan diperkirakan sekitar 40-50 cm.
Banjir tersebut membuat arus lalu lintas dari tol Cikampek arah ke Jakarta dan sebaliknya macet. Kepadatan kendaraan sudah terlihat mulai dari KM 39. Genangan yang terparah terjadi di KM 34.
Kejadian ini harus menjadi kajian khusus bagi pemerintah khususnya pengelola Tol agar tidak terulang ke kemudian hari. Khusus mengenai Kasus Ambruknya Gerbang Tol Cikunir 2 dapat menjadi awal penyelidikan bagi aparat hukum terkait; adakah unsur kesalahan manusia sehingga bangunan itu ambruk? Mungkinkah ada pelanggaran hukum oleh pihak yang membangun Gerbang Tol tersebut? (Raza/Red)