PALANGKARAYA-LH: “Kami nyatakan perang dengan obat-obatan terlarang, sehingga ketika ada informasi terkait peredaran obat terlarang kami akan tindaklanjuti untuk menangkap pelakunya.” kata Kapolresta Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang, SIK, M Hum.
Pernyataan itu bukan hanya Statetment, tetapi benar-benar direalisasikan oleh jajaran yang dipimpin oleh Jukiman panggilan akrab Kapolresta melati dua tersebut. Buktinya, banyak penangkapan para Bandar, pengedar dan pemakai obat-obatan terlarang yang sudah disikat sejak kepemimpinan Jukiman.
Dedi Budiman (DB), yang terkenal licin akhirnya dibekuk oleh jajaran Polresta Palangkaraya pada bulan Nopember 2015 yang lalu. Penangkapan Saidi alias Dika ( Dik) yang beralamat di Jalan Sakan VIII pada sebuah barak No 3 Kecamatan Jekaraya, Palangkaraya menghasilkan 3 ons sabu yang dijadikan barang bukti. Masih banya bukti prestasi yang dilakukan Polresta Palangkaraya bersama jajarannya termasuk Penangkapan Kurir Narkoba Jaringan Jakarta, ‎Akhmad Hidayat.
Dedi Budiawan (DB) yang selama ini mengedarkan obat-obatan terlarang di Palangkaraya, Kalteng terkenal piawai dan licin. Tapi akhirnya dibekuk oleh polisi. Saat dibekuk dia juga tak bisa berkutik, karena barang berupa obat-obatan daftar G jenis Zenith atau Cahanophen di pinggiran Jalan Adonis Samad.
Awalnya, polisi mendapat informasi adanya gelagat dia menunggu kiriman obat daftar G yang dipesan dari Banjarmasin, Kalsel, dan meminta kirimannya tersebut diantar ke sebuah lokasi di Jalan Adonis Samad oleh pengemudi mobil travel.
Secara kronologis penangkapannya adalah sebagai berikut, Saat menunggu di pinggiran jalan Adonis Samad, Rabu (4/11/2015) malam sekitar pukul 23.30 wib oleh jajaran Polsek Pahandut, menguntit.

Hasilnya, dari mobil kijang krista warga hitam dengan nopol DA 8579 TQ polisi menemukan sebanyak ‎ 40 ribu butir zenith carnophen yang dibungkus dalam empat paket dibungkus kertas coklat.
Pada saat itu, Kapolresta Palangkaraya, AKBP Jukiman Situmorang, menegaskan pihaknya memang sejak lama mengintai tersangka, dan baru tadi malam ditangkap bersama barang buktinya.
“Kami nyatakan perang dengan obat-obatan, sehingga ketika ada informasi terkait peredaran obat terlarang kami akan tindaklanjuti untuk menangkap pelakunya.” kata Jukiman pada waktu itu didepan para wartawan.

Pada bulan Nopember 2015 yang lalu, Jajaran Satuan Narkoba‎ Polresta Palangkaraya sukses menyita sebanyak‎ 3 ons sabu-sabu dari dua tempat kejadian perkara pada, Rabu (18/11/2015-Red) 23.30 WIB dan Kamis pagi (19/11/2015-Red).
Hasil sitaan polisi berupa narkoba jenis sabu yang beratnya hingga mencapai tiga ons tersebut‎ berawal dari penangkapan Saidi alias Dika ( Dik) yang beralamat di Jalan Sakan VIII pada sebuah barak No 3 Kecamatan Jekaraya, Palangkaraya, tadi malam.
‎Dika yang selama ini, dikenal sebagai pegawai bengkel, tersebut tak berkutik ketika satuan narkoba Polresta Palangkaraya, membekuknya di tempat tinggalnya berdasar informasi warga sekitar.
Dari tempat tersangka ditemukan sebanyak 20 paket narkoba jenis sabu dengan berat 191,06 gram senilai Rp382.120.000 yang terdiri dari dua paket besar, 8 kantong kecil dan sepuluh paket hemat.

Polisi juga menyita yang senilai Rp750 ribu empat, plastik klip, satu timbangan, dua toples besar dan kecil, 1 unit HP, dan 1 tas ransel.‎Tidak hanya berhenti sampai di situ saja dari keterangan pelaku, kemudian dikembangkan lagi.
Hasil pengembangan kasus polisi juga membekuk Hairani (27), wiraswasta yang beralamat di Jalan Riau RT 02 RW XXIII Kelurahan Pahandut atau Jalan Murjani Gang Remaja, dari tersangka polisi menyita 33 paket sabu berjumlah 169 gram, sebuah HP, 15 Kotak Rokok.
Kapolres Palangkaraya, AKBP Jukiman Situmorang, mengatakan, penggerbekan yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polres Palangkaraya, dinilai sukses, karena tanpa ada perlawanan oleh dua pelaku sedangkan barang bukti berhasil diamankan cukup banyak.
Para tokoh masyarakat Kalteng dan masyarakat Palangkaraya pada khususnya menyambut gembira sekaligus mendukung penuh langkah tegas yang diambil Jukiman terhadap para pengedar, Bandar, dan pemakai narkoba. “Langkah tegas seperti yang dilakukan oleh Pak Kapolres Jukiman ini sangat kita dukung agar generasi bangsa ini tidak rusak” ujar salah seorang tokoh Palangkaraya yang enggan disebut namanya.(Rz/Red).