1,301 views

Tim Monitoring Provsu Hadiri Lomba IVA TEST Di Kecamatan Na:IX-X Labura

LABURA-LH: Tim Monitoring Provinsi Sumatera Utara menghadiri Lomba IVA TEST Di Kecamatan Na:IX-X Labura yang dipusatkan di Halaman Kantor Camat Na:IX-X di Jalan Lintas Sumatera. Acara dimulai sekitar Pukul 09.00 WIB dan selesai Pukul 14.00 WIB, Rabu (05/06/2024).

Tampak hadir dalam giat ini antara lain Sekdakab Labura H. Muhammad Suib, S.Pd, MM, Camat Na:IX-X Sukur Pasaribu, SH, MH, Plt Kapolsek Na:IX-X AKP Yustina, SH.,MH, Anggota DPRD Labura H Lumba Munthe, Tim Monitoring dari Provsu, para kepala desa, peserta Iva Test, serta para tamu undangan lainnya.

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu program pemerintah dalam rangka upaya deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan melalui IVA test. IVA test merupakan pemeriksaan inspeksi visual dengan mata telanjang (tanpa pembesaran) seluruh permukaan leher rahim dengan bantuan asam asetat/cuka yang diencerkan

Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian pada setiap tahun, yang mana angka ini hampir sama dengan jumlah penduduk Jakarta. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.  Berdasarkan Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara (65.858 kasus), diikuti Kanker Leher Rahim (36.633 kasus).

Kanker leher rahim merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal terus menerus dan tidak terkendali yang bersifat ganas yang  berasal dari sel leher rahim. Penyebabnya adalah adanya Human Papiloma Virus (HPV). Kanker leher rahim banyak terjadi di negara berkembang daripada negara maju. Hal ini disebabkan masuh rendahnya pelaksanaan skrining  (pemeriksaan atau tes sederhana) terhadap kanker.

  1. Siapa saja yang berisiko tinggi terkena kanker leher rahim?;
  2. Perempuan yang melakukan aktivitas seksual sebelum usia 18 tahun;
  3. Orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual;
  4. Penderita infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual (IMS);
  5.  Ibu atau saudara kandung menderita kanker leher rahim!
  6.  Perokok aktif maupun pasif.

Kanker  ini dapat dicegah dengan melalui imunisasi HPV dan perilaku hidup yang sehat melalui CERDIK (Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Gizi Seimbang, Istirahat Cukup, dan Kelola Stres).

Salah satu upaya deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan melalui IVA testIVA test merupakan pemeriksaan inspeksi visual dengan mata telanjang (tanpa pembesaran) seluruh permukaan leher rahim dengan bantuan asam asetat/cuka yang diencerkan. Pemeriksaan ini dilakukan tidak dalam keadaan hamil maupun sedang haid.

IVA test ini hampir sama efektifnya dengan pemeriksaan Pap Smear. Apabila hasil IVA test menunjukkan hasil positif maka belum tentu menderita kanker tetapi menunjukkan adanya lesi pra kanker, sehingga apabila diperlukan pengobatan dapat segera dilakukan.

IVA test dapat dilakukan di Puskesmas, Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan lainnya.

Menurut pantauan liputanhukum.com, acara ini berjalan lancar hingga usai dilaksanakan. (Ramal Malau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.