1,742 views

MIRIS, Nasib Oppung Taruli Br Mallau Yang Kurang Mendapatkan Perhatian

LIPUTANHUKUM.COM: Oppung Taruli Boru Mallau (70 Tahun) adalah seorang warga negara Indonesia yang tinggal di pelosok tanah air tepatnya di Desa Ujung Parira Kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Wanita tua ini hidup dibawah garis kemiskinan.

Oppung Taruli tinggal di sebuah gubuk di pojok dusun yang sangat jauh dari kelayakan untuk dihuni. Suami Oppung Taruli bernama Maddin Parhusip telah meninggal dunia akibat sakit diduga infeksi akibat jatuh dan patah tulang sekira dua tahun yang lalu di rumah yang tidak layak huni ini.

Untuk memastikan keadaan Oppung Taruli yang sesungguhnya maka wartawan liputanhukum.com (Senin, 08/01/2024) menyambangi kediamannya berupa gubuk yang berada di sebuah pelosok di Desa Ujung Parira. Kepada wartawan liputanhukum.com Oppung Taruli menceritakan kisah sedih kehidupannya.

” Sekitar dua tahun yang lalu suamiku jatuh dan patah kakinya. Karena kami gak punya uang akhirnya kakiknya membusuk (infeksi) dan akhirnya meninggal dunia ” ujar Oppung Taruli menceritakan kisah almarhum suaminya dengan mata yang berkaca-kaca (Senin, 08/01/2023).

Ketika ditanya, apakah Oppung Taruli punya anak ? Nenek Tua itu menjawab, ” ada anak saya tapi mereka juga hidupnya susah ” pungkasnya sambil terisak menangis.

Saat ditanyakan tentang apakah pihak pemerintah termasuk dalam hal aparat desa pernah mendatangi Nenek Renta ini untuk memberikan bantuan ? Oppung Taruli menjawab, ” tidak pernah ” jawabnya kembali terisak.

Padahal, sesuai program pemerintah bahwa Nek Taruli ini sebenarnya sudah sangat memenuhi kriteria dan persyaratan untuk mendapatkan bantuan baik itu Bansos, PKH, dan lain-laun jenis bantuan untuk orang terkategori tidak dan atau kurang mampu. Pertanyaannya, kenapa pemerintah bisa melewatkan Oppung Taruli ini ? Apakah tidak terdata atau sengaja tidak di data terutama oleh perangkat Desa Ujung Parira ?

Sebagai clossing statement, Oppung Taruli menyampaikan, ” Pak Bupati, Pak Kades, atau Siapa saja itu, tolong lah bantu saya. Saya gak tau harus mengadu kemana lagi. Setiap hujan turun, badan saya basah terguyur hujan. Untuk itu, kalau memang ada bantuan dari mana pun itu , tolong bagi penyalurannya kepada saya ” tandas Oppung Taruli dengan isak tangis melalui Wartawan liputanhukum.com.

 

Dari hasil pantauan liputanhukum.com, gubuk yang menjadi kediaman Oppung Taruli sangat tidak layak untuk dihuni manusia. Atapnya bocor, dindingnya berlobang, lantainya tanah, semuanya sangat tidak layak. Semoga pemerintah dan atau ada dermawan yang dapat mengulurkan tangannya kepada nenek renta ini. (Ramal Mallau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.