486 views

Video Capres 02 Prabowo Subianto “ndasmu etik” Viral, Menuai Beragam Komentar Termasuk Dari Capres 01 dan Capres 03

JAKARTA-LH: Kata “ndasmu etik” menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari publik setelah diucapkan oleh Calon Presiden 02 Prabowo Subianto terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) perihal batas usia capres-cawapres. Ucapan ini disampaikan Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Jumat (15/12/2023).

VIDEO VIRAL Prabowo Subianto “ndasmu etik” Yang Disampaikan Pada Acara Rakornas Partai Gerindra di JIExpi Kemayoran Jakarta (Jum’at, 15/12/2023)

Melalui media sosial X (dulu Twitter), potongan video calon presiden nomor urut 2 itu tersebar luas dan menjadi sorotan. “Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik!” sebut Prabowo Subianto di depan para kader Gerindra dalam video yang viral pada acara internal yang tertutup untuk media itu.

Menurut budaya Jawa, kata-kata “ndasmu” merupakan perkataan yang cukup kasar. Kata ‘endas’ atau ‘ndas’ berarti kepala dalam bahasa Jawa Ngoko (kasar). Dari sini saja sudah terdengar tidak sopan digunakan, apalagi kalau digunakan kepada orang yang lebih tua atau yang baru dikenal. Lazimnya menggunakan kata ‘sirah’.

Video Prabowo yang disampaikan dalam acara yang berlangsung tertutup dan hanya berlangsung internal untuk kader partai Gerindra itu, disebut-sebut tengah menyindir capres nomor urut 01 Anies Baswedan. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Anies Baswedan sempat menanyakan tentang putusan MK kepada Prabowo saat Debat Perdana Pilpres 2024 pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Menanggapi perkataan Capres 02 Prabowo Subianto itu, Capres 01 Anies Rasyid Baswedan menanggapinya dengan menyebut “Memang Etik Mulainya dari Kepala” tandas Anies usai menghadiri Tabligh Akbar dan Haul di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Sabtu (16/12/2023).

Menurut Anies, etika seseorang memang muncul pertama kali dari ‘kepala’. Sehingga, menurutnya, ketika ‘kepala’ tidak beretika, maka turut tidak diikuti oleh lainnya. ” Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika apalagi yang dibawahnya ” sambungnya.

” Jadi memang benar mulainya dari kepala, jadi dengan begitu yang di bawahnya akan ikut “ pungkas Capres 01 Anies Baswedan.

Sementara itu, Capres 03 Ganjar menanggapi ucapan Prabowo itu dengan ungkapan “Biar Masyarakat Menilai” ujarnya. ” Saya kira masyarakat bisa menilai ” ucap Ganjar, ditemui di Kota Bekasi Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023).

Ganjar menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat terkait sikap Prabowo itu. Namun, Ganjar berpesan agar masyarakat menggunakan kalimat yang baik-baik selama kampanye Pilpres 2024 berlangsung. ” Makanya saya berikan pesan kepada warga untuk kita pakai kalimat-kalimat yang tentu saja dibuka saja, kalimat bagus, tidak black campaign, tapi negatif campaign boleh ” imbuhnya.

Ganjar juga mengatakan, capres-cawapres sebaiknya menggunakan fakta atau fakta dalam menyampaikan pendapat. Sebab, menurut Ganjar karakter capres-cawapres bisa dilihat selama kampanye.

Terkait viralnya video “ndasmu etik” ini, juru bicara Prabowo Dahnil Simanjuntak menyebut bahwa pernyataan Prabowo itu hanyalah candaan. ” Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, 1000 persen itu bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat ” kata Dahnil pada Sabtu (16/12/2023).

Dahnil meminta semua pihak untuk tidak terbawa perasaan dalam dunia politik. Dahnil Anzar juga meminta semua pihak untuk tidak menjatuhkan nama Prabowo.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad justru mengaku bingung terkait rekaman video pernyataan Prabowo tersebut bisa tersebar di media sosial. Padahal, sambungnya, acara tersebut bersifat internal dan tertutup.

Sufmi pun menegaskan pihak yang menyebar video tersebut bukanlah dari Partai Gerindra. ” Saya juga bingung ya itu video internal (tersebar). Saya rasa itu bukan dari pihak kami. Belakangan itu di setiap acara, ada yang selalu masuk ke dalam dan susah kontrol juga ” tandas Sufmi usai menghadiri acara “Konsolidasi Relawan Kopi Pagi” di Sentul, Bogor, Sabtu Siang (16/12/2023).

Kemudian, Sufmi menyebut bahwa pernyataan Prabowo semacam itu adalah hal biasa ketika digelarnya pertemuan dengan kader Partai Gerindra. ” Biasa kalau di acara internal seperti itu, Pak Prabowo mesti lepas seperti itu dan biasa terbuka ” ujarnya.

Ketika ditanya awak media apakah pernyataan itu adalah sindiran untuk Anies, Sufmi membantah hal tersebut. ” Nggak ada dia ngaku nyindir Pak Anies. Dia cuma ngomong ‘ya kita nyindir sedikit-sedikit’ tapi nggak ngomong Pak Anies kan? ” tutup Sufmi. (Dessy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.