LABURA-LH: Masyarakat Labuhanbatu Utara (Labura) semakin resah dengan makin maraknya peredaran Narkoba ditengah-tengah masyarakat. Keresahan ini bukan hanya sebatas buruknya pengaruh narkoba terhadap manusia khususnya generasi muda, namun memiliki efek domino terhadap meningkatnya kejahatan berupa kriminal khususnya pencurian.
Hal ini disampaikan beberapa warga masyarakat Labura kepada Media liputanhukum.com, baik melalui website , email, maupun melalui media sosial.
Berangkat dari laporan dan keluhan warga masyarakat tadi, wartawan liputanhukum.com melakukan peliputan dan investigasi langsung ke beberapa titik yang dibocorkan para Nara sumber.
Naifnya, sesuai hasil investigasi dan peliputan wartawan liputanhukum.com ternyata apa yang menjadi keluhan warga masyarakat itu bukan berita hoax, tetapi mempunyai fakta dan kenyataan. Contoh, di Dusun Simpang Bandar Selamat, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas banyak sekali warga yang kehilangan Mesin Sanyo yang dipasang di luar rumah yang hilang. ” Sudah banyak Mesin Sanyo kami yang hilang Bang, dan setelah selidik punya selidik ternyata ulah para pemakai narkoba ” tandas Warga Dusun Simpang Bandar Selamat yang enggan dicantumkan namanya ( 27/11/2023) yang lalu.
Lain lagi cerita warga Dusun Simpang Sitarundi Desa Simonis Kecamatan Aek Natas berinisial TH bahwa buah sawitnya sering hilang dan diduga kuat akibat ulah para pemakai narkoba. ” Kalah copat awak tak jadi panen di kobun awak Pak. Beberapakali ketangkap tangan sama awak, biasa lah anak-anak muda itu yang kami tau suka Makai sabu ” ujar TH yang mengaku sudah sering menjadi korban (09/12/2023).
Hal yang sama dikeluhkan oleh NH warga Dusun Gunung Lonceng Desa Lobu Huala, Kecamatan Kualuh Selatan Labura, juga menderita karena sering buah sawitnya diduga dicuri terduga pemakai narkoba. ” Pernah kulihat anak-anak pemakai narkoba itu yang mencuri, tapi aku takut mempersoalkannya. Aku takut berurusan sama mereka ” ujar NH sambil buru-buru meninggalkan wartawan dan tampak ketakutan di rawut wajahnya ( Rabu, 13/12/2023).
Lain lagi apa yang dialami warga Aek Kanopanberinisial HJ yang mengaku memilik kebun sawit di daerah Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kualuh Hulu Labura. ” Udah kebun awak yang sedikit , buahnya habis dicuri ” kata HJ. Ketika ditanya siapa yang mencuri, HJ menjawab ” yah siapa lagi kalau bukan anak-anak nakal pemakai narkoba itu ” jawabnya kesal (Kamis, 14/12)2023)
Masih terkait maraknya peredaran Narkoba di Labura, Ratusan warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas pada beberapa bulan yang lalu telah mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara di Aek Kanopan , tepatnya Kamis (09/03/2023). Mereka melakukan aksi protes atas maraknya perdagangan narkoba yang sangat meresahkan mereka.
Saat itu, peswrta aksi diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara H.Indra Surya Bakti Simatupang,SH,M.Kn, Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, Sat Intelkam, BNNK Labura,vKaban Kesbangpol Labura, Kapolsek Aek Natas dan Kapolsek Kualuh hulu.
Adapun Perihal Penyampaian Aspirasi Masyarakat Desa Ujung Padang karena maraknya peredaran narkoba dan pencurian, Surat pemberitahuan aksi mengerahkan masa sebanyak 500 orang dengan melampirkan foto copy KTP sebagai bukti keinginan mereka supaya Peredaran Narkoba dan Pencurian ditindak cepat dan Tepat.
Tanpa menafikan kinerja Pihak Kepolisian yang sudah cukup banyak membongkar sindikat jaringan narkoba dan menangkap para pelaku khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Labuhanbatu Polda Sumatera Utara, namun entah kenapa bahwa fakta di lapangan peredaran narkoba khusunya di wilayah hukum Labura masih cukup massif peredarannya. Pertanyaannya yang muncul mewakili masyarakat adalah mengapa peredaran narkoba ini masih merajalela yang berimbas negatif ke berbagai sektor kehudupan ? (Tim/Red)