740 views

Wacana Menag Yaqut Membatasi Kampanye Di Pondok Pesantren Ditanggapi Bacapres Anies

LIPUTANHUKUM.COM: Wacana membatasi kampanye di pondok pesantren yang disampaikan Menteri Agama (Menag) ) Yaqut Cholil Qoumas pada Jum’at (06/10/2023) ditanggapi oleh Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan. ” Kita tidak akan memberikan aturan yang membebaskan orang bisa melakukan kampanye politik yang sifatnya electoral ” tandas Menag Yaqut di Jakarta pada Jumat (06/10/2023).

Atas rencana dan statemen Menag Yaqut itu, anies menyampaikan tanggapannya. ” Semua harus sesuai konstitusi, dan konstitusi kita menggariskan bahwa ada kebebasan untuk berekspresi, kebebasan untuk menjalankan hak politiknya ” pungkas Bacapres Anies usai berkunjung ke Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (08/10/2023).

Menurut Bacapres yang diusung Partai Koalisi Perubahan itu bahwa semua kegiatan selama tidak melanggar konstitusi tidak ada yang perlu dipersoalkan. Pihaknya justru ingin memberikan perhatian lebih ke pondok pesantren di Indonesia karena berperan mendidik santri-santri, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Sayangnya, klaim Anies, saat ini pemerintah justru kurang memperhatikan pondok pesantren. Anies berpendapat justru terjadi ketimpangan antara pendidikan negeri dan swasta di pondok pesantren cukup terasa. ” Pendidikan negeri dan swasta coba dibandingkan dari dukungan pemerintah. Saya dan Gus Imin (Muhaimin Iskandar) sudah komitmen akan memberikan perhatian ekstra ke pondok pesantren supaya terfasilitasi dengan baik ” tegas Anies.

Menurut anies, pondok pesantren selama ini hanya kerap dikunjungi oleh para calon pemimpin hingga calon legislatif, ketika akan Pemilu. Namun ketika pemilu sudah selesai, maka para calon yang sudah jadi kembali lupa ke pondok pesantren. ” Kita sering kali melihat ketika menjelang Pemilu pondok pesantren didatangi semua, tapi setelah Pemilu semua lupa kalau pernah datang ” kata Anies memaparkan pendapatnya.

Untuk itu, lanjut Anies, pemerintah seharusnya berterima kasih dan memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren. Pasalnya, pondok pesantren telah memberikan pendidikan kepada seluruh anak-anak Indonesia yang belum tentu sanggup dilakukan oleh negara. ” Cara paling sederhana untuk mengucapkan terima kasih adalah dengan mendukung fasilitas yang lebih baik untuk pondok-pondok semua yang ada di Indonesia ” kata Anies di depan para awak media. (Dessy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.