JAKARTA-LH: Gabungan Aliansi Buruh menggelar aksi demo depan Gedung DPR/MPR RI, dan beberapa titik lainnya di Jakarta pada Jum’at (11/03/2022). Mereka menyerukan People Power jika rencana perpanjangan jabatan Presiden betul-betul dilakukan, terutama jika Partai Politik Pendukung Pemerintah menggelar Sidang Istimewa untuk merealisasikan rencana itu.
” Ke depannya andaikan Parpol melalui Sidang Istimewa memaksakan kehendak perpanjangan jabatan Presiden maka kita akan mengumumkan people power ” tandas Presiden Partai Buruh Said Iqbal (Jumat, 11/03/2022).
Selain soal perpanjangan masa jabatan presiden, aksi ini juga mengancam akan mogok massal jika DPR kembali melakukan pembahasan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang merugikan pekerja. ” Andaikan Omnibus Law UU Cipta Kerja kerja dibahas oleh DPR kita mogok nasional ” tungkas Iqbal.
Untuk itu, lanjut Iqbal, massa meminta Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah untuk mencabut Permenaker No 2 tahun 2022 tentang Jaminan Hari Tua. ” Andaikan Permenaker Nomor 2 tahun 2022 tidak dicabut dan harga bahan pokok melambung tinggi, kita akan aksi besar-besaran ” pungkasnya.
Para Demonstran memberi waktu dua pekan kepada DPR dan Pemerintah untuk menanggapi tuntutan mereka dengan harapan yang memuaskan.
Massa Aksi yang berasal dari berbagai organisasi serikat buruh, pekerja rumah tangga, dan berbagai elemen masyarakat itu melakukan aksi di depan Gedung DPR sejak Pukul 10.00 WIB. ” Massa aksi datang ke depan DPR RI dari dari Jabodetabek, Karawang, dan Purwakarta ” kata Said Iqbal mellui keterangan tertulisnya.
Secara prinsif, Aksi Massa itu menolak masa perpanjangan jabatan presiden dan menginginkan pencabutan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022, bukan revisi. (Rz/Red)