862 views

Aksi May Day Hari Ini, Mulai Dari Ricuh Hingga Bom Asap Warna Warni

JAKARTA-LH: Hari ini 1 Mei 2021 merupakan Hari Buruh Sedunia atau yang lazim dikenal dengan MAY DAY. Mengutip Britannica, sejarah May Day sebagai Hari Buruh lahir dari sebuah Federasi Internasional Kelompok Sosialis dan Serikat Buruh. Mereka, pada 1889 menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung Para Pekerja dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1886.

Di Indonesia, May Day juga selalu diperingati oleh Kaum Buruh. Hari ini (01/05/2021), kendatipun dalam suasana Pandemi Covid-19, tidak mengurangi animo Kaum Buruh yang didukung sebagian Mahasiswa untuk melakukan aksi turun ke jalan. Baik di Ibukota Jakarta maupun di daerah-daerah lainnya di seantaro penjuru tanah air.

Pada Aksi memperingati May Day kali ini, salah satu tuntutan Para Kaum Buruh adalah menuntut pencabutan UU Cipta Kerja (Omnubus Law) yang dituding merugikan Kaum Buruh atau Pekerja di Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya meminta Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut dan membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan. ” Cabut dan batalkan Undang-undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan ” pungkasnya di Silang Monas (Sabtu, 01/05/2021-Red)

Menurut Presiden KSPI itu, bahwa aturan tersebut memberikan kerugian kepada buruh karena menjadi “outsourcing” seumur hidup atau tanpa batas. Selain itu, upah murah karena Upah Minimum Sektoral Kabupaten/kota (UMSK) dihapus dan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang biasa ditetapkan Gubernur juga tidak ada. ” Contoh di Bekasi, UMSK 2020 adalah 5,2 Juta, UMK 2021 4,9 Juta, berarti kan upah buruh 2021 turun karena UMSK dihapus dan 2022 dan seterusnya belum tentu ada UMK karena maunya Omnibus Law itu UMP. Nilai Pesangon diturunkan dan sebagainya ” tambah Said Iqbal sambil menyampaikan agar UMSK tetap diberlakukan.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wilayah DKI Jakarta memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional dengan menggelar acara vaksinasi untuk para pekerja yang digelar di Kantor DPP Apindo DKI, Jalan Cikini 1, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Ketua Apindo DKI Jakarta Solihin, bahwa vaksinasi diikuti oleh 100 Karyawan dari sejumlah Perusahaan Anggota Apindo. ” Itu sesuai jumlah vaksin yang diberikan dinas kesehatan ” tungkasnya.

Ditengah-tengah aksi memperingati May Day hari ini, sempat diwarnai kericuhan di Kawasan Arjuna Wiwaha atau yang lebih dikenal dengan Patung Kuda. Kericuhan terpantik ketika massa PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) hendak bergabung dengan Massa Buruh yang sedang berorasi dan berniat melakukan Aksi Bakar Ban. Polisi langsung mengambil ban yang sudah disiapkan Massa PMKRI. Namun, massa PMKRI malah mengeluarkan spanduk untuk dibakar. Mereka tetap ingin membakar sesuatu.

Aksi dorong-dorongan kedua belah pihak pun tak terhindarkan. Hingga akhirnya sebanyak 30 Orang diamankan ke Markas Polda Metro Jaya. ” Mengganggu Arus Lalu Lintas yang dilakukan. Sekitar 30 orang dibawa ke Polda ” ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Hariyanto kepada Para Awak Media yang ada di sekitar kejadian.

Diakhir Aksi memperingati May Day sore hari ini, ada satu penomena yang unik. Para Peserta Aksi dari Kongres Aliansi Serikat Pekerja Indonesia (KASBI) menembakkan Bom Asap dan Suar ke langit. Terlihat asap warna-warni membumbung di udara. ” Kita akan kembali ke rumah masih-masing. Tolong massa KASBI memungut sampah masing-masing ” himbau salah seorang massa aksi dari mobil komando KASBI sambil mereka membubarkan diri dengan tertib. (Dame/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.