JENEPONTO-LH: Para Pedagang Di Pasar Rakyat Allu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, mengeluh terkait penanganan dan antisipasi penyebaran sampah di Pasar Rakyat Allu. Salah Satu Pedagang yang tidak mau jati dirinya disebutkan mengatakan kepada Awak Media ini (Senin Pagi, 30/03/2020-Red) bahwa “ pedagang makan berkontribusi besar dalam menyumbang sampah, padahal pedagang bayar iuran sampah, tetapi tetap sampah berserakan di dalam pasar “ keluhnya.

“ Retribusi Kebersihan menjadi salah satu keluhan bagi Pedagang di Pasar Rakyat Allu. Iuran sampah tersebut dilakukan penagihan setiap Bak sampah diangkut oleh Kendaraan Dinas Kebersihan, terkadang 2x seminggu, Iuran sampah beroperasi dia bayar. Namun karcis retribusi tertulis Rp 10.000/Bulan, bagaimanapun Jika 5x diangkut per bulan, hal ini pedagang berharap kepada dinas kebersihan Jeneponto retribusi sampah dapat dikurangi “ harapnya.

Menurutnya, para sampah itu tidak pernah dilakukan kebersihan di dalam pasar, sampah tersebut berserakan hingga bau busuk tidak sedap dapat mengakibatkan penyakit katanya.

Berdasarkan hasil pantauan media ini di lokasi, betul sampah yang berserakan di lorong-lorong pasar, diselahselah tempat barang dagangan. “ Kondisi itu jelas menimbulkan rasa tidak nyaman “ ujar warga sekitar Pasar Rakyat itu (30/03/2020-Red).

Terpisah, menurut Kepala Pasar Rakyat Allu Muh Asdar kr Nai saat dimintai keterangannya terkait hal ini mengatakanbahwa “sampah yang ada di Pasar Rakyat Allu bukan lagi yang saya kelola, Saya sudah lepas. Saat ini yang mengelola sampah itu adalah Dinas Kebersihan Jeneponto “ jelasnya (30/03/2020-Red).

(H. Syekh Husain/Red)