JAKARTA-LH: Edy Rahmayadi merupakan salah satu Kandidat Balon Cagub Sumatera Utara berpasangan dengan Musa Rajekshah untuk Pilkada 2018 yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Bahkan detik-detik terakhir bertambah dukungan dari Partai Golkar dan Nasdem. Jadi ada 5 Partai pengusung dan pendukungnya dengan total 50 kursi dari 100 kursi DPRD Sumut.
Edy Rahmayadi adalah anak dari Alm. Kapten TNI Rachman Ishaq, penduduk asli Kota Medan bersuku Melayu Deli. Edy Rahmayadi merupakan Akmil 1985. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatera Utara dan bahkan pada Tahun 2015 Edy menjadi Pangdam I Bukit Barisan ( 19 Januari 2015 – 18 Agustus 2015-Red) dengan Pangkat Mayor Jenderal. Puncak karier Militernya adalah ketika dia diangkat menjadi Pangkostrad ( 25 Juli 2015 – 4 Januari 2018-Red) dengan pangkat Letnan Jenderal pada Tahun 2015 dengan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 ditugaskan menjadi Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang telah menjadi KSAD.
Jabatan lain Edy Rahmayadi adalah sebagai Ketua Umum PSSI yang baru untuk periode 2016-2020 setelah memenangkan pemungutan suara dalam Kongres PSSI hari Kamis, (10/11/2016-Red). Ia berhasil terpilih sebagai Ketum PSSI setelah mendapatkan 76 suara. Pesaing terdekatnya, Moeldoko, mendapatkan 23 suara dan Eddy Rumpoko hanya satu suara saja.
Jenderal bintang tiga kelahiran Sabang 10 Maret 1961 ini akhirnya memutuskan untuk pensiun dini dari militer dan terjun ke dunia politik. Akhirnya Edy Rahmayadi dicalonkan 5 partai (GERINDRA, PKS, PAN, GOLKAR, dan NASDEM) untuk calon gubernur di kampung halamannya yaitu Sumatera Utara. (Isti/Red)