BEKASI-LH: Proyek Rehabilitasi Saluran, yang kegiatannya berada di Perumnas 3, Jalan Jawa, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, yang di kerjakan oleh PT. PRIMA SHINA CAHAYA, dengan nomer SPK 602.1/359/SP.20.14/DINAS PUPR.1, Hasil Dari Lelang Melalui Elektronik (LPSE), dengan sumber anggaran dari APBD Kota Bekasi Tahun 2017, yang menelan anggaran Rp. 3.547.000.000,00 diduga kuat dikerjakan tidak sesuai dengan Spesifikasi yang telah ditentukan dan disepakati oleh Kontraktor dengan Dinas terkait.

Pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pemasangan Judit kurang maksimal, karena terdapat jarak sekitar 4 sampai 5 Sentimeter antara Judit yang satu dengan lainnya. Selain itu, Judit yang renggang, tidak diisi dengan Beton/Coran sebagai penyambung.

Karena Judit tersebut tidak rapat, terlihat air yang mengalir disaluran masuk kecelah – celah judit, dikhawatirkan lambat laun akan mengakibatkan longsor.

Entah mengapa hal ini di biarkan begitu saja oleh Konsultan, Pengawas, maupun Pelaksana Teknis (Peltek) dari Dinas terkait. Menurut Suroto mandor tukang pada pekerjaan ini mengatakan banyak kendala yang mengakibatkan Judit tidak bisa rapat. “Memang pemasangan Judit itu seharusnya rapat, tapi namanya di lapangan bawahnya ada saja kendala. Yang pertama banyak pipa, yang kedua kadar lumpur, kendala itulah yang menyebabkan Judit tidak bisa mengikat” tutur Suroto, (Jum’at, 24/11/2017-Red). “Kalau posisi bawah salurannya kering, kita pasti masang nya rapat, nanti yang renggang akan kita tutup” tambahnya. (Fahdi/Bill/Red)