584 views

Buntut Pengeroyokan Terhadap Ketum KNPI Haris Pertama, PB HMI Berikan Bantuan Hukum

JAKARTA-LJH: Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama telah dikeroyok sejumlah orang (21/02/2022) yang lalu di parkiran Rumah Makan Garuda Cikini, Jakarta Pusat. Korban kemudian melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polda Metro Jaya pada hari yang sama. Atas laporan kejadian tersebut, Pihak kepolisian Polda Metro Jaya telah menetapkan 6 Orang Tersangka termasuk Politisi Partai Golkar Azis Samual.

Sebagai bentuk partisipasi aktif atas kejadian ini, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) akan memberikan bantuan hukum kepada Haris Pertama. Hal ini disampaikan oleh Ketua PB HMI bidang Hukum dan HAM Yefri Febriansyah. ” Kami (PB HMI) telah mempelajari persoalan ini sejak awal. Bang Haris layak kami beri bantuan hukum ” pungkas Yefri dalam keterangan resminya (Minggu, 13/03/2022).

Menurut Yefri, PB HMI telah memberi atensi atas kasus yang menimpa Haris. Dirinya menduga bahwa adanya keanehan dalam kasus penganiayaan terhadap Haris, termasuk keterlibatan Politikus Golkar. ” Ini kan tanda tanya besar publik, tanpa sebab yang jelas tiba-tiba bang Haris dianiaya, oleh preman dan ada kaitannya dengan politikus lagi ” tandas Yefri.

Yefri menambahkan, bahwa kasus tersebut seharusnya menjadi tantangan bagi pihak kepolisian untuk mengungkap dalang utama dari penganiayaan Haris. ” Publik saat ini menyoroti kinerja Kepolisian, sebab ini terjadi pada aktivis. Kami berharap dalang sebenarnya dari penganiayaan ini secepatnya terungkap ” lanjut Ketua PB HMI bidang Hukum dan HAM itu.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menyampaikan bahwa Politikus Golkar Azis Samual masih bungkam soal keterlibatan dirinya dalam kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama walaupun sudah ditahan selama 5 hari. Kombes Zulpan mengatakan, Azis masih menolak terlibat dalam kasus tersebut kepada Tim Penyidik meski sudah lima hari ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. ” Azis Samual masih belum ada perkembangan. Masih bungkam ” tungkas Kabid humas Polda Metro Jaya itu (Senin, 07/03/2022). (Ali SM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.