LIPUTANHUKUM.COM-LH: Para Simpatisan dan Insan sepakbola Sumatera Utara bersama Tokoh sepakbola Nasional Bung Drs. Benny Tomasoa mengadakan acara bincang-bincang seputaran sepakbola Nasional khususnya daerah Sumatera Utara bertempat di Danau Toba International Hotel (Kamis, 27/01/2022).
Kegiatan ini merupakan agenda persiapan dalam pencalonan Ketua Asosiasi Propinsi PSSI Sumut Priode yang terbaru. Sebagaimana kita ketahui Kepengurusan Asprop Sumut priode 2018-2022 akan berakhir masanya.
Ketua Panitia Acara Khairul Hadi Sinaga atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sepakbola Sumut bung Hadi Bento mengungkapkan, “ Acara bincang-bincang ini dibarengi juga pembentukan team, pembentukan team ini diberi nama hampir sama dengan inisial akrab saya yakni “Bento team” dimana saya selaku Ketuanya” ungkap Hadi Bento (Kamis, 27/01/2022).
“ kita beserta team membuat acara bincang-bincang sepakbola Sumut, mengundang para pemerhati dan Insan sepak bola Sumatera Utara ” tambah Hadi Bento.
Lebih lanjut, “ sebagai Nara Sumber adalah Tokoh sepakbola Nasional Bapak Drs Benny Tomasoa yang juga berkeinginan membangun sepakbola Indonesia khususnya Sumatera Utara. Benny Tomasoa bermaksud akan mencalonkan diri pada Kongres Asprop PSSI Sumut Maret 2022 mendatang ” jelas Ketua Bento Team.
Benny mendengarkan apa yang menjadi keinginan klub-klub dan askab/askot yang belum terpenuhi di kepengurusan periode sebelumnya. Apalagi, mereka menyuarakan agar kompetisi di bawah naungan Asprov PSSI Sumut seharusnya tak dipungut biaya. ” Saya besar dari sepak bola. Jadi saya ingin mengabdi karena saya lahir di Sumut. Saya ingin memperkuat di Sumut ini. Maka saya ajak semua bersatu bagaimana membangun sepak bola ini ” ujar Benny (Dilansir dari Media www.hariansib.com, Kamis, 27/01/2022 21:18 Wib)
Selain perwakilan klub dan askot/askab, juga hadir beberapa mantan pemain hingga pelatih PSMS. ” Selama ini jarang pelaku langsung sepak bola jadi ketua. Kami doakan dia terpilih. Tentunya harus mencari bakat-bakat pemain muda. Hidupkan Marah Halim Cup daerah, atau Benny Tomasoa Cup. Kita pun dulu dari daerah. Asprov-asprov juga mengadakan kompetisi klub. Jenjang umur 13-15 tahun. Kalau ada kompetisinya akan muncul pemain-pemain baru berpotensi ” kata Abdul Rahman Gurning, mantan pelatih dan pemain PSMS.
Sementara Slamet Riyadi, eks bek PSMS dan timnas mengatakan Asprov juga harus memikirkan soal sepak bola putri. Apalagi PON 2024 berlangsung di Sumut dan Aceh, kemungkinan sepak bola putri dimainkan di Sumut. Sedangkan Badiar Raja Manurung, mantan pemain timnas era 80-an menyebut jika kegagalan di PON 2020 lalu harus jadi cambuk untuk berprestasi di PON 2024.
Menjawab keresahan klub-klub, Benny mengatakan sudah memikirkan hal itu. Benny sendiri punya beberapa poin pemikiran yang sejalan dengan keinginan klub seperti kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin tanpa dikutip biaya, peningkatan pembinaan usia dini berjenjang, peningkatan SDM pelatih dan wasit, melaksakan workshop-workshop, kongres tahunan, persiapan tim PON Sumut 2024 dengan target juara, peningkatan komunikasi digital melalui aplikasi dan menjalin kerja sama dengan sponsorship. “Saya siap. Saya tidak punya kepentingan politik apapun. Saya gak mau omong kosong. Saya juga siap membuat perjanjian ” pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut Drs Benny Tomasoa yang akan diusung menjadi Ketua Umum Asprov PSSI Sumut periode 2022/2027, Sunardi A mantan stopper dan kapten PSMS Medan saat menjadi juara nasional 1983/1985, Yongki Haurissa striker PSMS tahun 1980-an, kemudian gelandang serang PSSI/PSMS (1980-an) Ir Badiaraja Manurung, mantan pemain tahun 1990-an, RS Bangga Gultom (salah seorang pemain yang ikut mengantar Ayam Kinantan juara nasional 1985), Hadi Bento pengurus Poslab Labuhanatu yang juga Ketua Tim “Bento Team”, Drs Syafril (Askab PSL Langkat), N. Nasution (Mantan anggota DPRD Sumut), mantan penjaga gawang PSSU/PSMS/Mercu Buana FC Jamaluddin (Jampi) Hutauruk, H. Abdul Rahman Gurning stopper PSSI/PSMS, Amrustian (mantan PSMS/Mercu Buana FC dan terakhir mantan kapten the killer Selamet Riadi. (Afdillah)