“ Sedangkan Belum Dioperasikan Saja Sudah Hancur Begini, Apalagi Nanti Sudah Dilewati Truk-Truk atau Kenderaan Bermuatan Berat, Mungkin Bisa Saja Jalan Ini Jadi Bubur “ tungkas seseorang dalam Video Amatir tersebut
LABURA-LH: Sejak awal dilaksanakannya proyek ini, sudah banyak timbulkan tanya. Dalam Papan Proyek yang ada di lokasi, hanya tertera Nama Paket yakni “Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Aek Kota Batu – Batas Tobasa di Kabupaten Labuhanbatu Utara” dengan Nomor Kontrak 602/ DBMBK-UPTII/ RAP/ KPA/ 801/ 2021, Nilai Kontrak sebesar Rp 21. 369. 347. 000, 00 ,- (Dua Puluh Satu Miliar Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah), Sumber Dana DAK (Dana Alokasi Khusus) TA (Tahun Anggaran) 2021, dengan Masa Waktu Pelaksanaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender. Adapaun kontraktornya adalah PT AYU SEPTA PERDANA dengan Konsultan CV PRIMA RANCANG.
Terkait hal-hal penting lainnya seperti kapan pekerjaan dimulai dan kapan pula selesainya, berapa panjang KM (Kilometer) proyek jalan, berapa volume pembangunan jalan, dan lain-lain terkait proyek ini terkesan tertutup dan tidak terbuka untuk publik. Terbukti, ketika hal ini dikonfirmasi dan atau diklarifikasi Wartawan LH (liputanhukum.com) kepada Pengawas Proyek bernama Hariman Hasibuan di lapangan yang bersangkutan tidak memberikan jawaban yang jelas dan gamblang. “ Itu sesuai dari Pusat (Provinsi) “ pungkas Hariman tanpa mau menjelaskan kapan pekerjaan dimulai serta kapan selesainya, berapa panjang (KM)-nya, berapa Volumenya, dan berapa lebar jalan yang sedang dibangun tersebut (13/09/2021).
Demikian pula ketika Redaksi LH mencoba melakukan konfirmasi dan atau klarifikasi kepada Kontraktornya dalam hal ini PT AYU SEPTA PERDANA melalui Humasnya Amsar, yang bersangkutan tidak dapat memberikan jawaban dan berdalih bahwa yang lebih berwenang dan memahaminya adalah Pengawas Proyek Hariman Hasibuan. “ Yang lebih memahami itu Pengawas Proyek Pak, Pak Hariman Hasibuan. Silahkan Bapak konfirmasi dengan beliau “ ujar Amsar melalui Telepon selularnya (15/09/2021).
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi dan atau diklarifikasi kembali oleh Redaksi LH kepada Pengawas Proyek Hariman Hasibuan, sayangnya telepon selular yang bersangkutan tidak pernah aktif. Sudah puluhan kali sejak 15 September 2021 hingga menjelang berita ini ditayangkan, Telepon Selular Herman tidak pernah aktif. Sehingga sampai berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi yang bisa didapatkan dari Pengawas Proyek Hariman Hasibuan terkait proyek ini.
Kemudian, Pada Senin (11/10/2021) Redaksi LH mendapatkan Video Amatir dari yang mengaku Warga Masyarakat terkait Proyek ini. Tampak dalam Video Amatir tersebut Jalan yang baru saja dibangun sudah retak dan berlobang. Diduga kuat, konstruksi dan pelaksanaan proyek ini tidak dikerjakan sesuai bastek (RAB). “ Inilah keadaan jalan yang baru saja siap dibangun, baru beberapa hari saja sudah retak-retak dan pecah. Bisa kita lihat bahwa pengaspalannya sangat tidak berkualitas dan terkesan asal jadi “ ujar seseorang dalam Video Amatir tersebut sambil menyorot jalan retak dan rusak dengan kameranya (11/10/2021).
“ Jadi, masyarakat Labuhanbatu Utara (Labura) bukan tidak senang dengan adanya pembangunan. Masyarakat Labura sangat senang adanya pemangunan ini. Tetapi melihat kondisi jalan yang seperti ini, yang baru saja siap dibangun, sudah hancur seperti ini maka masyarakat tidak terima dengan keadaan ini. Jadi ini, kita dari Pemuda dan juga masyarakat, kita sangat tidak berterima “ lanjut orang dalam Video tersebut.
Dietempat yang sama, seorang Warga Masyarakat Setempat bernama Sahnal memberikan tanggapan bahwa meminta Pemerintah harus memperhatikan proyek pekerjaan jalan yang diduga bermasalah ini. “ Kurang layak lah Pak pengerjaannya ini. Jadi, pemerintah harus memperhatikan pekerjaan jalan ini “ tandas Sahnal dalam Video tersebut.
Warga lainnya bernama Ipul memberikan komentar dalam Video tersebut. “ Mengecewakan Masyarakat “ ujarnya singkat.
“ Sedangkan belum dioperasikan saja sudah hancur begini, apalagi nanti sudah dilewat truk-truk atau kenderaan bermuatan berat, mungkin bisa saja jalan ini jadi bubur “ tungkas seseorang dalam Video Amatir tersebut.
Ketika Video Amatir ini dikonfirmasi Redaksi LH kepada PT AYU SEPTA PERDANA melalui Humasnya Amsar, yang bersangkutan menjawab, “ Bante nya lah disitu, gak ada maslah itu. Orang memang dia runtuh. Udah minta tempo nya itu “ ujar Amsar melalui Telepon Selularnya (11/10/2021).
(Afdillah-Supendi/Red)
VIDEO AMATIR TERKAIT: