539 views

Junaidi S: “Saya Cuma Ngingatkan Saja, Bahwa Di NU Itu Ada Khittah Nahdlatul Ulama Namanya”

MUSIRAWAS: Junaidi.S Salah Satu Alumni Ponpes Tebuireng Jombang Jawa timur, mengingatkan warga Nahdliyin agar ingat khittah Nahdlatul Ulama dalam hal berpolitik,terlebih saat ini kian dekat dengan momentum Pilkada 09.Des.2020. Hal inidisampaikannya terkait vulgarnya pernyataan salah satu ketua banom NU di jejaring sosial yang sarat akan penggiringan terhadap NU sebagai Organisasi Massa Islam terbesar di Indonesia kepada salah satu Paslon Bupati/ Wakil Bupati Musi Rawas. ” Saya cuma ngingatkan saja, bahwa di NU itu ada khittah Nahdlatul Ulama namanya,” papar Junaidi S kepada Wartawan LH (liputanhukum.com) Rabu (28/10/2020-Red).

Ketua APBEDNAS Propinsi Sumatera Selatan ini menjelaskan, secara organisatoris, NU tidak ada kaitannya dengan Partai Politik dan tidak berurusan dengan politik praktis. Ia pun mengutip pernyataan Kiai Sahal Mahfud, politik yang dipegang oleh NU adalah politik tingkat tinggi. ” Bahwa NU secara organisatoris tidak ada kaitannya dengan partai politik, dan tidak berurusan dengan politik praktis. Istilahnya Pak Kyai Sahal dulu, Rais Aam itu, politik NU itu politik tinggi, bukan polkik rendah ” jelasnya.

” Maksudnya politik kebangsaan, politik kerakyatan, itu yang dianggap oleh NU. Bukan politik kekuasaan atau politik praktis ” lanjut Junaidi S.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sejatinya warga Nahdliyin di Kabupaten Musi Rawas, dengan warga masyarakat lainnya tidak ada bedanya dalam hal berpolitik. Sama-sama memiliki hak untuk berkecimpung di dunia politik, hanya saja harus dapat membedakan antara urusan NU dengan politik. ” Kalau warga NU itu sama dengan warga negara lainnya, punyai hak politk, ya silakan. Yang tidak boleh itu kalau Anda sudah menjadi pengurus NU secara struktural, jangan bawa NU (ke ranah politik). Sampean (secara) pribadi saja (kalau ke ranah politik) “tutup Junaidi S. alumni Ponpes Tebuireng Tahun 1992 ini. (Awang/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.