“ Orang Tua Kami Sampai Saat Ini Masih Trauma Atas Ulah Oknum Pegawai Imigrasi Bermental Ala Preman Tersebut. Orang Tua Kami Itu Lahir Dan Besar Di Kota Batam Ini. Kami Sangat Menyesalkan Masih Ada Petugas Yang Tidak Mencerminkan Budaya Santun “ Kata Humas Persatuan Pemuda Tempatan (PERPAT) Kota Batam Izzy Samsu Marsin (12/07/2017-Red)
BATAM-LH: Organisai Massa yang cukup terkenal di Kota Batam yang lazim dikenal dengan PERPAT (Persatuan Pemuda Tempatan) sangat menyayangkan perilaku oknum Pegawai Imigrasi Sekupang berinisial HD. Pasalnya, salah satu tokoh PERPAT dibentak-bentak oknum pegawai Imigrasi tersebut. “ Kami sungguh kecewa kelakuan oknum Imigrasi berinisial HD di Perlabuhan Sekupang, kemaren malam(12/07/2017-Red). Pasalnya salah satu Tokoh Persatuan Pemuda Tempatan (PERPAT) di bentak-bentak di depan orang-orang ramai, padahal orang tua kami datang menemui panggilan oknum imigrasi tersebut untuk meminta maaf, atas refleknya mengangkat telpon di daerah areal larangan menggunakan telepon seluler “ kata Izzy Samsu Marsin Humas PERPAT Kota Batam.
Menurut penjelasan Izzy Samsu Marsin bahwa sehari sebelumnya terjadi peristiwa yang sangat tercela yang dilakukan HD kepada salah satu sesepuh PERPAT. HD membentak, memaki, bahkan mengancam sesepuh Organisasi Daerah Kota Batam tersebut hanya karena hal sepele. “ Kemaren malam orang tua kami tiba di pelabuhan sekupang dari perjalanan kerja ke singapura, setelah turun dari kapal menuju ruang pengecekan dokumen penumpang tiba-tiba handpone orang tua kami masuk nada panggilan ke handponenya, sontak orang tua kami mengangkat sembari mengatakan, Ntar saya hubungi balik “ ujar Izzy menggambarkan kejadian tersebut.
Pada saat itulah, tiba-tiba HD membentak, memaki, bahkan mengancam sesepuh PERPAT tersebut. “ He disini tidak boleh mengangkat telepon, kau nanti ku SP-kan baru kau tahu. Kalau di singapura kau sudah kena SP, kau tahu SP itu apa…? Kau datang atau pergi akan di tolak ” Kata Izzy menirukan gaya dan perilaku Petugas Imigrasi pelabuhan sekupang berinisial HD tersebut.
Akibat bentakan dari HD, sesepuh PERPAT tersebut kaget dan ketakutan bukan kepalang. “ Orang tua kami sampai saat ini masih trauma atas ulah oknum pegawai Imigrasi bermental ala preman tersebut. Orang tua kami itu lahir dan dibesarkan di kota Batam ini. Kami sangat sesalkan masih ada petugas yang tidak mencerminkan budaya santun “ pungkas Izzy menambahkan.
Padahal seharusnya aparat pemerintah itu memberikan contoh yang baik dan santun kepada masyarakat, karena masyarakat itu perlu di layani dengan baik. Tandas Humas PERPAT Kota Batam tersebut sembari mengatakan PERPAT dalam waktu dekat ini akan bertemu dengan Kepala kantor Imigrasi Batam.
Kepala kantor Imigrasi Batam Teguh Suprayitno sepertinya mendapat laporan dari stafnya di pelabuhan sekupang berbeda dengan kejadian sebenarnya. Sesuai laporan stafnya mengatakan bahwa salah seorang warga masyarakat membuat kegaduhan di pelabuhan sekupang.
“Salah seorang penumpang mengangkat telepon di areal Imigrasi sambil bicara yang keras. Oleh petugas kita menegur dengan baik-baik. ‘ Pak gak boleh mengangkat telepon disitu’ . Ternyata penumpang tersebut kembali memarahi petugas kita.” Kata Teguh Suprayitno menirukan laporan anggotanya di lapangan.
Ketika disinggung tentang SP yang disebutkan anggotanya, kepala kantor Imigrasi itu sepertinya tidak mengerti apa maksud SP yang di ucapkan anggotanya tersebut. “Saya gak ngerti apa itu SP, SP itu apa sih “ Ujar Teguh sembari mengatakan bahwa dia akan tegur anggota itu nanti.
Pantauan Liputan Hukum di Pelabuhan Sekupang (13/07/2017-Red), seperti biasanya sejumlah masyarakat tampak sibuk untuk bepergian keluar negeri melalui jalur pelabuhan laut. Tampak di areal pelabuhan antara masyarakat dan petugas pemerintah menjalankan kegiatan aktifitasnya masing-masing.
Ketika Liputan Hukum hendak melakukan konfirmasi dan atau klarifikasi terkait peristiwa ini kepada HD di areal kerjannya, namun yang bersangkutan tidak mau ditemui. “Maaf Pak, Pak HD-nya belum tampak hari ini, biasanya sudah masuk dan bertugas di areal ini. Tapi coba tanya sama rekannya pak mungkin mereka tahu.” Kata salah seorang security areal Pelabuhan Sekupang.
Menurut beberapa nara sumber yang sempat ditemui oleh Liputan Hukum di Pelabuhan Harbour Sekupang yang enggan disebut namanya bahwa HD memang terkenal sangat arogan dan sudah santer sampai ke Negara tetangga yang kebetulan sering menggunakan transportasi laut melalui Pelabuahan Internasional Batam ini. Seperti pengakuan salah seorang masyarakat yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan “ Saya sangat kesal di buatnya pak. Kalau kami pergi ke Singapura atau pun ke Malaysia petugas HD itu pasti mengatakan koq sering-sering ke luar negeri, masak setiap hari pergi ke luar negeri. Apa rupanya kerja disana ? “ ungkap warga Batam yang sering bepergian ke Luar Negeri ini.
Petugas ini betul-betul terlalu. Petugas seperti ini bisa buat malu nama bangsa Indonesia di Luar Negeri. Tentu bukan tanpa alasan, sebab kalau perilaku ini terjadi pada orang asing yang kebetulan datang ke Indonesia melalui Pelabuahan Sekupang dan atau ada orang asing mau pulang ke luar negeri yang kebetulan menggunakan pelabuhan Sekupang tiba-tiba mendapatkan perilaku pelayanan seperti yang dilakukan HD pastilah akan membuat malu Bangsa Indonesia yang terkenal ramah dan santun. Oleh karena itu, Sudah selayaknya Oknum Pegawai Imigrasi seperti ini diberi sanksi tegas. (Gordon Silalahi/Red)