380 views

HUJAN SEMBAKO DI BEBERAPA WILAYAH JAKARTA DI DUGA DARI SALAH SATU PASLON GUBERNUR DKI JAKARTA

JAKARTA-LH: Tim Anies-Sandi melaporkan tentang adanya dugaan pelanggaran kampanye oleh Tim Ahok-Djarot ke Bawaslu DKI mengenai pembagian sembako murah di Kampung Sumur , Klender, Jakarta Timur. “Sedang ditangani Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Jakarta Timur. Dugaan itu mengarah pada modus politik uang,” ujar Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta Mimah Susanti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (15/04/2017-Red).

Foto-foto sembako yang dibagikan itu viral di media sosial. Pembagiannya dimulai seusai salat Jumat (14/04/2017-Red) di Masjid Az Zainiyah, Klender. Meski begitu, Bawaslu belum menyimpulkan ada atau tidaknya pelanggaran melakukan politik uang melalui pembagian sembako. “Kami sedang meminta keterangan dari Panitia Pengawas.” Anggota Panwas yang berada di sana akan dimintai keterangan sebanyak-banyaknya.

Wakil Ketua Tim Sukses Anies-Sandi, Mohammad Taufik, mengatakan bagi-bagi sembako murah itu adalah modus politik uang. “Logikanya enggak mungkin jual sembako murah kalau enggak ada tujuannya,” kata Taufik di rumah Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/04/2017-Red).

Indikasi sembako murah ini modus dari politik uang terlihat dari harganya. Sembako yang harganya diperkirakan Rp 50.000 dijual Rp 5.000 hingga Rp 10.000 . “Kalau mau nyumbang kan ada batasannya.”

Taufik mengatakan dugaan politik uang dengan modus bagi-bagi sembako murah yang dilakukan tim sukses Basuki-Djarot itu pertama kali dilaporkan oleh timnya di lapangan. Menurut dia, acara bagi-bagi sembako itu sudah berjalan dua hari ini. “Gerakannya sangat masif.”

Ia menyebut bagi-bagi sembako itu terjadi di wilayah-wilayah yang notabene mendukung Anies-Sandi atau di daerah miskin di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Ketua Tim Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi, relawan pendukung Basuki-Djarot, mengatakan bahwa bagi-bagi sembako murah itu bukan bagian dari program mereka. “Enggak ada program itu,” katanya saat dihubungi.

Sementara itu menurut kuasa hukum tim Anies-Sandi, Yupen Hadi penyebaran sembako ini dilakukan masif di seluruh wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. “Ada hujan sembako di DKI Jakarta,” ujar Yupen di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (16/04/2017-Red).

Berdasarkan pemantauan tim Anies-Sandi di lapangan, Yupen mengatakan ada dua pola yang digunakan. Yang pertama adalah pembagian sembako dengan kupon Rp 5000 yang ditukar dengan sembako berisi mie instan, beras, gula, dan minyak goreng. “Ada juga pola tanpa kupon dibagikan langsung di setiap titik yang ada di DKI Jakarta,”ujar Yupen.

Menurut Yupen hasil pemantauan oleh timnya, hal ini terjadi di Jakarta Utara yakni di daerah Cilincing dan Kali Baru. Ada temuan juga di Jakarta Timur seperti Kampung Melayu, kawasan Lubang Buaya, Klender, Rawamangun, dan Cimanggis. Untuk Jakarta Barat ada temuan di Cengkareng. Jakarta Selatan ada penemuan di Kebayoran Lama. “Jakarta pusat terjadi di daerah Kwitang,” ujar Yupen.

Berdasarkan temuan di berbagai lokasi itu, Yupen mengatakan semua sudah dilaporkan secara resmi ke Bawaslu DKI Jakarta. Mereka menunggu tindak lanjut dari Bawaslu. “Kami tunggu hasil putusan ini, apakah bagian dari money politic,” kata Yupen.

Yupen juga mengatakan ada fasilitas negara yang diduga digunakan untuk menyimpan logistik yang didistribusikan itu. Rumah dinas negara itu menurut Yupen ada di kompleks DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan. “Rumah dinas itu fasilitas negara,” kata Yupen. (Rz/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.