468 views

KAPOLDA AKAN SIKAT HABIS GERBONG NARKOABA DAN SIAP BUKA KEMBALI KASUS KEBAKARAN HUTAN DI RIAU

PEKANBARU-LH: Belum genap satu bulan menjadi Kapolda Riau, Brigjend Pol Zulkarnain Adinegara telah membuat gebrakan yang luar biasa yaitu menyatakan perang dengan narkoba. “Saya akan sikat semua gerbong-gerbong narkoba khususnya yang ada di Riau ini, jadi jangan main-main dengan narkoba yang merupakan musuh terhadap kita semua,” Kata Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain di dampingi Kabid Humas Polda Riau Guntur Aryo Tejo usai Sertijab Waka Polda di SPN Pekanbaru. (Kamis (06/10/2016-Red).

“ Siapa saja yang berani mengedarkan narkoba di wilayah Riau akan saya sikat habis. Narkoba merupakan musuh bagi bangsa Indonesia, karena dengan narkoba semua generasi penerus kemerdekaan bangsa Indonesia ini mampu dirusaknya. Maka jangan sekali-kali mencoba atau menggunakan narkoba, seperti disampaikan Presiden RI Joko Widodo, Kita Perang terhadap narkoba. “ Tambah Brigjend Pol Zulkarnaen.

Polda Riau akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) untuk memberantas Narkoba. Mantan Kapolda Maluku Utara ini juga mengharapkan peran serta seluruh elemen masyarakat. “ Seperti yang saya dengar ada ormas seperti ormas Gerakan Anti Narkoba (Geranat ), Tentara dan elemen lainnya agar semuanya bersinergik membernatas narkoba. “ Pintanya dihadapan para wartawan.

” Senang sekali jika ada keikutsertaan baik dari kepemerintahan, ormas-ormas maupun masyarakat dalam membasmi narkoba, jika perlu kita buat MoU,” pungkas Zulkarnain.

Secara internal, Kapolda Zulkarnain juga menghimbau agar seluruh anggota kepolisian jangan coba-coba bermain-main dengan narkoba. Suatu saat nanti, kata Kapolda, akan meminta kepada Propam untuk lakukan cek urin semua personel kepolisian, namun sementara ini Polda Riau masih kekurangan dalam peralatan.

“Saya mengimbau baik kepada anggota kepolisian maupun kepada pengedar narkoba bahkan masyarakat Riau, jangan sampai narkoba merusak karir, merusak kesehatan dan menyengsarakan diri sendiri, jika masih berani, tunggu waktu saja pasti akan kami tangkap,” kata Kapolda Riau baru ini dengan tegas.

Selain masalah narkoba, Brigjend Zulkarnain juga siap membuka kembali Kasus kebakaran hutan dan lahan yang sudah dihentikan penyidikannya oleh pihak kepolisian.

Langkah ini akan dilakukan jika memang ada bukti baru yang menunjukkan pelanggaran hukum kebakaran hutan memang benar-benar ada. “Sesungguhnya namanya penghentian penyidikan bukan segala sesuatu berhenti, final. Bisa saja misalnya jika memang ditemukan pelanggaran atau ada novum, itu bisa dibuka lagi,” ujar Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/09/2016-Red).

Masyarakat yang keberatan terhadap keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus kebakaran hutan bisa menggugat lewat praperadilan. Zulkarnain membuka masukan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk aktivis lingkungan yang berkeberatan dengan SP3 kasus kebakaran hutan dan lahan.

“Saya berharap ada pihak yang mengajukan praperadilan. Kami sebagai polisi harus terbuka untuk diuji,” kata Kapolda Riau ini yang menjadi Kapolda Pertama setelah status Polda Riau dinaikkan statusnya dari Tipe B menjadi Tipe A. 

Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain mendapatkan pesan khusus dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk benar-benar menangani kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan baik.

Bahkan pesan Kapolri, diharapkan kedepan tidak ada lagi peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang dapat membawa dampak buruk bagi Indonesia serta negara tetangga. “Memang pesan beliau (Kapolri) dan kebijakan pemerintah, jangan sampai ada kebakaran. Kalau tidak ada upaya, bisa dicopot. Makanya saya fokus ke preventif, preentif dan edukasi,” terang Zulkarnain beberapa waktu yang lalu (Senin, 03/10/2016-Red).

Mantan Kapolda Maluku Utara ini melanjutkan sebagai efek jera, pihaknya akan melakukan penegakan hukum hingga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. “Sejak dini, saya akan berikan edukasi ke masyarakat dan perusahaan disana agar tidak membakar hutan lagi. Karena itu menyengsarakan, dengan segala kerendahan hati saya minta jangan sampai membakar hutan,” tuturnya. (Gunawan Herianto/Rijhondhy AS/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.